Sebuah judul yang sangat indah, menggambarkan bahwa di tengah ketidakpastian hidup, kehadiran seseorang adalah kepastian yang paling berharga.
Berikut adalah puisinya:
Di Antara Ribuan Rencana, Memilikimu Adalah Takdir yang Paling Aku Syukuri
Aku pernah sibuk menyusun peta,
menandai jalan-jalan yang ingin kutempuh dengan saksama.
Membangun menara mimpi dari ribuan rencana,
berlari mengejar esok yang kuharap sempurna.
Namun hidup seringkali punya rahasianya sendiri,
ia membelokkan langkah ke arah yang tak pernah kumengerti.
Di persimpangan yang tak terduga itu, aku menemukanmu,
sebuah kejutan manis di sela-sela riuhnya waktu.
Memilikimu adalah takdir yang paling aku syukuri.
Lebih dari sekadar rencana yang berhasil kugapai,
kehadiranmu adalah damai yang membuat lelahku usai.
Kamu bukan sekadar nama yang singgah dalam cerita,
tapi jawaban dari doa-doa yang sempat kehilangan kata.
Kini, biarlah ribuan rencana lain berlalu atau berganti,
sebab memilikimu sudah cukup untuk memenangkan hati.
Di antara segala yang fana dan penuh teka-teki,
kamu adalah satu-satunya takdir yang ingin kujaga abadi.
Mengapa Puisi Ini Terasa Dalam?
Kontras: Membandingkan "rencana" yang kaku dengan "takdir" yang indah dan tak terduga.
Kepuasan: Menunjukkan bahwa pencapaian terbesar bukan soal materi atau karier, melainkan memiliki seseorang yang tepat.
Ketenangan: Memberikan kesan bahwa setelah menemukan pasangan, pencarian panjang itu akhirnya selesai.
