class='container'> Langsung ke konten utama

Di Antara Detak dan Doa



 Judul ini sangat menyentuh karena berbicara tentang kebahagiaan yang datang secara spontan dan tulus. Berikut adalah puisi yang menggambarkan perasaan tersebut:


Terima Kasih Telah Menjadi Alasan di Balik Senyum yang Tidak Pernah Aku Rencanakan

Dulu, aku terbiasa mengatur segala rasa,

memahat tawa di depan cermin, sekadar agar terlihat baik-baik saja.

Bagiku, bahagia adalah daftar rencana yang harus dicapai,

sebuah tujuan jauh yang melelahkan untuk digapai.

Lalu kamu datang tanpa ketukan,

masuk ke dalam hidupku tanpa banyak pengumuman.

Tak ada kembang api atau perayaan yang megah,

hanya kehadiranmu yang membuat segalanya terasa mudah.

Terima kasih.

Sebab kini, bibirku melengkung tanpa perlu kupinta.

Ada binar di mataku yang muncul tanpa rencana.

Saat melihat pesan singkatmu, atau sekadar teringat caramu bercerita,

semua beban dunia seolah kehilangan beratnya seketika.

Kamu adalah kejutan paling indah yang tak pernah kucari,

hadir sebagai penyembuh di sela-sela sepi yang abadi.

Terima kasih telah mencuri sedihku tanpa permisi,

dan menggantinya dengan senyum yang lahir dari hati.



Postingan populer dari blog ini

Di Antara Detak dan Doa

  Tentu, ini adalah sebuah puisi cinta yang ditulis khusus untuk menggambarkan kedalaman perasaan dan keindahan sebuah ikatan. Di Antara Detak dan Doa Di dalam matamu, aku menemukan rumah, Bukan sekadar tempat untuk berteduh dari resah, Tapi sebuah muara di mana semua rindu menyerah, Dan segala lelah seketika berubah menjadi indah. Kita adalah dua baris kalimat yang tak sengaja bertemu, Ditulis oleh semesta di atas lembar waktu. Tak perlu banyak kata untuk mengerti mauku, Cukup jemari yang bertaut, aku tahu kau milikku. Cinta ini bukan tentang siapa yang paling sempurna, Tapi tentang bagaimana kita tetap tinggal saat dunia meronta. Seperti langit yang tak pernah meninggalkan warna, Aku ingin menjagamu, hingga kita menua dalam makna. Terima kasih telah menjadi alasan di balik senyum pagi, Menjadi tujuan ke mana pun langkah ini akan pergi. Di antara detak jantung dan doa yang kupanjat sunyi, Namamu adalah satu-satunya yang abadi. Ingin sesuatu yang lebih spesifik? Puisi di atas bersi...